Bagian Neurologi RSUP Dr M DJmail - Turut memperingati Hari Epilepsy Internasional, RSUP Dr. M. Djamil Padang menggalakkan edukasi tentang Epilepsy dengan menggelar sebuah kegiatan bertajuk “Life is Beautiful (Ranah Minang Bersahabat dengan Penyandang Epilepsy)” bertempat di Poliklinik RSUP Dr. M. Djamil, Senin (12/02). Hadir sebagai pembicara pada kegiatan tersebut adalah dr. Hendra Permana, Sp.S. Dihadiri juga oleh Dirut RSUP Dr. M. Djamil, Ketua Bagian/KSM Neurologi FKUA RSUP Dr. M. Djamil, Ketua Bagian/KSM di Lingkungan RSUP Dr. M. Djamil, Ketua Kelompok Studi Epilepsy Perdossi cab. Padang, Pakar Epilepsy Anak, serta Guru Besar dan Staf Pengajar Bagian Neurologi FKUA RSUP Dr. M. Djamil Padang. Selain karena memperingati hari Epilepsy Internasional, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai Epilepsy secara ilmiah, memberi dorongan kepada para penyandang Epilepsy dan keluarga agar berani tampil, dan sekaligus mengedukasi atau meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap Epilepsy.
Penyakit Epilepsy adalah penyakit yang dapat terjadi pada siapapun, walaupun dari garis keturunan tidak pernah mengalami Epilepsy ini. Penyakit Epilepsy dapat dihindarkan dengan pengobatan yang baik dan teratur. Secara umum, Epilepsy dapat dikatakan sebagai suatu gangguan fungsi listrik otak atau bisa disebut ‘korsleting’ yang ditandai oleh cetusan listrik pada sekelompok atau sebagian besar sel-sel otak, sehingga timbul perubahan perilaku sesaat dan berulang. dr. Hj. Meity Frida, Sp. S (K) selaku Ketua Kelompok Studi Epilepsy Perdossi cab. Padang menekankan para penyandang Epilepsy penting untuk mendapatkan pengobatan secara teratur. “Hidup itu indah. Kita harus rajin berobat agar kejang yang diderita penyandang Epilepsy bisa terkontrol dan dan dapat kembali mengembangkan potensi optimal yang mereka miliki,” ungkapnya. Menurutnya, semua dokter selalu berupaya untuk menyembuhkan penyandang Epilepsy dengan baik. “Kita harus berusaha keras untuk menyembuhkan atau meringankan penyakit ini dari penyandangnya,” tambah Dirut RSUP Dr. M. Djamil, Dr. dr. Yusirwan, Sp.B., Sp. BA (K), MARS. Dalam sambutannya, Dirut juga mengatakan bahwa pentingnya peringatan hari Epilepsy Internasional ini untuk mengingatkan kita bahwa ada sebuah penyakit bernama Epilepsy. “Penyandang Epilepsy jangan dikucilkan dari pergaulan. Mereka harus selalu diberi dorongan agar tidak malu dan semangat dalam mengobati penyakitnya untuk mempercepat proses penyembuhan, dalam hal ini kejang yang terkontrol,” kata Dirut.
Masyarakat sangat antusias terhadap kegiatan ini karena selain mendapatkan materi dari para pembicara, juga mendapatkan pengalaman berharga berupa simulasi mengenai bagaimana menghadapi penyandang Epilepsy ketika kejang. Masyarakat dan keluarga penyandang Epilepsy berharap semoga ilmu yang didapat pada kegiatan ini bisa diterapkan dengan baik. (Sekretariat)
Artikel sebelumnya:
Artikel sesudahnya: