Saat ini Bagian Ilmu Penyakit Saraf FK-Unand berupaya membangun basis berstandar global dengan bertumpu pada pengembangan program pendidikan berorientasi, rekrutmen staf akademik berkualitas, dan pembelanjaan perlengkapan laboratorium berkualitas. Harapannya adalah Bagian dan staf akademik memiliki kesadaran akan pentingnya makna transfer pengetahuan dan keahlian serta mengembangkan aktivitas pendidikan maupun pelayanan yang berdaya guna bagi masyarakat lokal, nasional maupun regional. Sejalan dengan kemajuan teknologi kedokteran, orientasi akademik pun mengupayakan pengembangan kualitas pendidikan yang selaras.
Kegiatan akademik mahasiswa S1 merupakan program pengembangan PBL (Problem Based Learning), yang disesuaikan dengan budaya akademik global, dengan metode self directed learning. Beberapa bentuk kegiatan tersebut antara lain tutorial, kuliah pakar, skills lab, pleno session, case study series, bedside teaching, dan meet the expert. Outcome yang objektif diejawantahkan dalam bentuk OSCE (Objective Structured Clinical Examination).
Untuk kegiatan Program Pendidikan Dokter Spesialis Saraf, Bagian Ilmu Penyakit Saraf telah melakukan pendidikan mandiri sejak tahun 2005. Dengan model pembelajaran self directed learning dan evidence based medicine, para peserta PPDS diharapkan menjadi dokter spesialis saraf yang tangguh dalam mengaplikasikan ilmu dan mampu melakukan kritisi akan keilmuan terkini terutama di bidang neurologi dan ilmu yang terkait. Beberapa bentuk kegiatan yang dilakukan adalah Case report, journal reading, textbook review, literature review/referat, Grand Round dan bedside teaching.
< Sebelumnya | Berikutnya > |
---|